JURNAL PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING
PENGEMBANGAN
MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA
PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF KELAS X TEKNIK BISNIS DAN SEPEDA MOTOR SMK
HANG NADIM BATAM
Ismail, Syahril
Jurusan Pendidikan Teknik
Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Program studi magister
pendidikan teknik dan kejuruan, fakultas teknik, Universitas Negeri Padang
Email:ismail181215@gmail.com
Abstrak-Teknologi internet juga
mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan, salah satunya dalam kegiatan belajar mengajar disebut dengan
model pembelajaran
berbasis e-learning. Penelitian ini bertujuan meningkatkan
hasil belajar peserta didik untuk mata
pelajaran teknologi dasar otomotif di SMK Hang Nadim Batam, serta mengetahui
validitas, praktikalitas dan efektifitas model pembelajaran e-learning. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian Research and Development (R and D), dan model pengembangan 4D. Jenis data yaitu data primer, Teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif. Hasil dari penelitian
pengembangan ini adalah: (1) Validitas model pembelajaran e-learning dinyatakan valid pada aspek model
pembelajaran dengan nilai 86,91%, Validitas panduan belajar siswa dikatakan valid dengan nilai 87,61% dan pada aspek materi dinyatakan
valid dengan nilai 88,24% (2) Praktikalitas model pembelajaran e-learning berdasarkan respon guru dinyatakan
praktis dengan nilai 86,00%, dan berdasarkan respon siswa/peserta didik
dinyatakan praktis dengan nilai 84,70% (3) Efektivitas model pembelajaran e-learning masuk kategori sedang dengan nilai 0,6
dari uji Gain Score dinyatakan
efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa/peserta didik. Berdasarkan
temuan penelitian ini disimpulkan bahwa model pembelajaran e-learning ini valid, praktis, dan efektif untuk dimanfaatkan sebagai
model pembelajaran pada mata pelajaran teknologi dasar otomotif.
Kata Kunci : Model Pembelajaran, E-Learning, Validitas, Praktikalitas, Efektivitas45t
I.
PENDAHULUAN
Penggunaan salah satu model
pembelajaran dengan sistem e-learning
seperti ini akan mempermudah setiap peserta didik dalam mencari serta menemukan
informasi yang berkaitan dengan pembelajaran dimana saja, tidak terikat ruang
dan waktu serta dapat diakses dengan cepat dan mudah. Perubahan paradigma strategi pembelajaran dari teacher-centered ke student-centered mendorong
para peserta didik
untuk menggunakan e-learning sebagai
salah satu model pembelajaran yang diasumsikan bersifat student-centered. Model pembelajaran
E-learning juga dapat digunakan unuk mengatasi keterbatasan ruang
kelas serta hambatan jarak dan waktu di dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar.
Dalam penelitian ini pengembangan model pembelajaran E-learning tersebut akan dibatasi :
1.
Pemanfaatan e-learning dalam proses pembelajaran
Teknologi Dasar Otomotif
2.
Hasil belajar pengembangan model pembelajaran E-learning
tersebut
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Mengembangkan
model pembelajaran E-Learning di SMK Hang Nadim Batam pada Pelajaran Teknologi
dasar Otomotif kelas X Teknik Bisnis dan Sepeda Motor di SMK Hang Nadim
Batam
2. Menguji
Validitas, Praktikalitas dan Efektifitas penggunaan E-Learning di SMK
Hang Nadim Batam pada Pelajaran Teknologi dasar Otomotif kelas X Teknik Bisnis dan
Sepeda Motor SMK Hang Nadim Batam.
II.
STUDI PUSTAKA
Model
pembelajaran E-learning
adalah pembelajaran jarak jauh (distance
learning) yang memanfaatkan teknologi
komputer,
jaringan komputer dan/atau internet. Kumar (2002), menjelaskan model
pembelajaran E-learning
merupakan suatu pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN,
atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
Adapun penelitian relevannya adalah Sutrisno
(2016) Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis E-Learning Mata Pelajaran
Simulasi Digital SMK Kabupaten Lampung Selatan. Hendra Dani Saputra (2016). Pengembangan
Model Pembelajaran E-learning Pada
Mata Pelajaran Teknik Listrik Dasar Otomotif Kelas X Teknik Kendaraan Ringan
Smk Negeri 1 Lintau Buo.
III.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada metode penelitian dan
pengembangan terdapat beberapa jenis model. Model yang digunakan adalah
pengembangan model 4-D. Model pengembangan 4-D (Four D) merupakan model
pengembangan perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh Thiagarajan (1974:
5). Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define (Pendefinisian),
Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran).
Penelitian
ini dilakukan pada siswa SMK Hang Nadim Batam pada pelajaran teknologi dasar otomotif kelas X teknik bisnis dan
sepeda motor.
Prosesdur pengembangan pada
penelitian yang sesuai dengan model pengembangan Four D (4D), ini memilik 4 tahap yaitu:
1.
Tahap
Penemuan (Define)
a. Observasi
b. Menganalisis
dan mengulang buku mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif
2. Tahap Perancangan (Design)
·
Penyusunan
tes acuan patokan
·
Pemilihan
media (media selection)
·
Merancang
prototype
·
Pembuatan
model pembelajaran berbasis E-learning
3.
Tahap
Pengembangan (Develop)
·
Tahap
validasi
·
Uji
coba pengembangan (developmental testing)
·
Tahap
praktikalitas
·
Tahap
efektivitas
4.
Tahap
Penyebaran (Disseminate)
IV.
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan observasi yang
dilakukan pada pembelajaran mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif di SMK Hang
Nadim Batam. Peneliti menemukan
beberapa permasalahan dan kendala pada proses pembelajaran. Permasalahan yang
ditemukan diantaranya yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik kelas X TBSM Mata Pelajaran Teknologi Dasar Otomotif di SMK
Hang Nadim Batam.
a.
Uji coba pengembangan (developmental testing)
Dilakukan uji coba perangkat yang telah dikembangkan
untuk dievaluasi. Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Tahap
praktikalitas
Pada tahap ini dilakukan uji coba, terbatas pada
peserta didik kelas X TBSM sebanyak 27 orang dan 2 orang guru dengan satu kali
pengujian. Uji coba dilakukan untuk melihat praktikalitas model pembelajaran E-learning yang sudah dirancang dengan
cara mengisi angket yang telah disediakan untuk peserta didik dan guru.
Data peroleh
rerata dari rekapitulasi
secara keseluruhan yaitu 84,70%. Sesuai dengan tabel tingkat pencapaian
praktikalitas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran E-learning yang dikembangkan adalah “Praktis”.
Uji coba praktikalitas bertujuan
untuk mengetahui tingkat kepraktisan dari pengembangan model pembelajaran E-learning.
Uji coba praktikalitas dilakukan dengan cara meminta pendapat kepada guru
dan peserta didik melalui lembaran angket praktikalitas. Dari uji praktikalitas
oleh guru dan peserta didik diketahui bahwa model pembelajaran E-learning
berada pada kategori praktis untuk digunakan sebagai model pembelajaran. Hasil
penilaian praktikalitas model pembelajaran E-learning berdasarkan respon
guru diperoleh bahwa pada komponen daya tarik, proses pengembangan,
keberfungsian dan reliabilitas termasuk pada kategori praktis, seperti yang
dikemukankan Husamah (2014: 129) antara lain: pembelajaran E-learning harus diikuti dengan
keterampilan guru.
Selanjutnya uji coba efektivitas, uji coba
efektivitas bertujuan untuk melihat keefektifan dari pengembangan model pembelajaran E-learning.
Uji coba efektivitas dilakukan dengan cara melihat perbandingan peningkatan
antara hasil belajar kedua kelompok siswa/peserta didik yang menggunakan model
pembelajaran E-learning dengan siswa/peserta didik yang tidak
menggunakan model pembelajaran E-learning. Pengumpulan data dilakukan
dengan pretest dan posttest dengan menggunakan Quasi
Experimental Design .
1.
Tahap
Penyebaran (Dissemination)
Pada tahap ini media pembelajaran yang
dikembangkan dalam bentuk e-learning sudah siap untuk digunakan oleh
pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran, media yang siap sudah bisa
disebarkan atau digunakan oleh kelas yang lain.
V.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan
model pembelajaran berbasis e-learning
yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Model pembelajaran berbasis e-learning yang dikembangkan ini
termasuk pada kategori valid, praktis dan efektif.
2.
Model pembelajaran berbasis e-learning dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik kelas X Teknik Bisnis dan Sepeda Motor Mata Pelajaran
teknologi Dasar Otomotif SMK Hang Nadim Batam.
Sedangkan
implikasi model pembelajaran berbasis
e-learning adalah sebagai berikut:
1.
Model pembelajaran berbasis e-learning dapat diaplikasikan pada
siswa/peserta didik yang memiliki fasilitas akses internet yang mudah serta
memiliki kemampuan menggunakan komputer dan internet karena pembelajaran
berbasis e-learning yang dimaksud
adalah pembelajaran online yang
memanfaatkan akses internet dalam pembelajarannya
2. Model
pembelajaran berbasis e-learning dapat
diterapkan pada situasi yang mendukung untuk melakukan pembelajaran online, berupa web pembelajaran
atau link terkait ke beberapa halaman di internet, adanya jaringan untuk
mengakses bahan pelajaran yang disediakan secara online dan memiliki perencanaan pembelajaran untuk melakukan model
pembelajaran berbasis
e-learning .
DAFTAR PUSTAKA
1.
Ambiyar,.dan
Nizwardi Jalinus. 2016. Media dan Sumber
pembelajaran. Jakarta : Kencana.
2.
Arikunto,
Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi
Aksara.
0 Response to "JURNAL PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING"
Post a Comment